myeyes

myeyes

Wednesday, December 11, 2013

Sang INANE

Sang INANE
Aku takut melihat kamu
Sangat menakutkan
Sang inane berteriak “Darimana rasa takut ini hadir?”rasanya tak ada alasan.Yang lalu sudah berlalu, angin utara sudah kembali ke utara, hanya sekelumit bayangan yang kadang masih berlalu lalang dalam benak.Tiba-tiba dia ingat ketika menghamparkan karpet dibawah meja agar dapat mengobrol santai, detik-deti kmenunggu terasa menyenangkan untuk dapat menyambutnya dengan senyuman dan segelas kopi hangat.Namun detik berlalu menuju menit dan melangkah menuju jam.... ratusan pesan berhamburan mengharapkan kedatangannya,,,,,,,,,,,,dan jam lebih kejam dari menit,,,,,,, yang ditunggu tak pernah datang,,,,,, mungkin sang waktu hanya mempermainkan .......
Takada yang bisa disalahkan kecuali rasa ingin melayani seseorang dengan baik,,,
Dan kini......................
Aku tak pernah suka menyalakan lampu ruang tamu di malam hari. Dan tidak pernah membiarkan pintu terbuka kecuali sang “inane” ini sedang berada di tempat yang jauh...........
Jalanan selalu ramai saat libur tiba karna pantai berteriak-teriak memanggil manusia untuk meliriknya............
Tapi pantai tak selalu memberikan rasa hangat........
Pohon mungkin bisa menjatuhkan benda yang bisa membunuh, matahari terbenam mungkin bisa membutakan penglihatan, batu karang mungkin bisa menjatuhkan dan menghanyutkan si “inane” ketengah samudra
Maut bisa saja menjemputku tiba-tiba jika nafas yang biasa kuhembus tiba-tiba kelelahan dan berhenti sejenak saat sekelumit bayangan muram tiba-tiba terlintas..........
Dan kini.....
Aku tak pernah mengenal pantai disana,,,,,,aku bermusuhan dengannya, takmau melihatnya.


No comments:

Post a Comment