myeyes

myeyes

Friday, December 13, 2013

SAMA TAPI TAK SERUPA


 




Aku rasa baju ini oke. Aku suka motifnya dan warnanya yang sejuk. Seakan-akan hanya aku yang memiliki baju ini. Aku menunggu waktu yang tepat untuk memakainya. Saat tiba waktunya untuk acara pelatihan bersama ormas, aku mengenakan baju ini. Aku fikir aku akan tampak menonjol menggunakan ini. Ternyata seorang ibu guru yang duduk di bangku depan ku mengenakan baju dengan bahan yang sama namun memang ada sedikit perbedaan dari warna dan model lengan bajunya yang panjang. Disana aku sudah kurang enak rasa namun aku masih beruntung karna tidak serupa.
Suatu hari kakakku menjemputku untuk pulang ke rumah. Kami berhenti di mini market sejenak karna kakak mengantuk. Sementara kakak masuk ke dalam, aku duduk di bangku luar. Tiba-tiba ada ibu-ibu dan suaminya (couple) menggunakan baju yang mirip dengan bajukuini. Dalam fikirku “gila, ternyata baju ini couple. Kalau aku pakai bajuku mungkin ada juga laki-laki yang memakainya. Kira-kira dimana ya pasangan bajuku? Hahahaha gokil”. Aku makin malas saja menggunakan baju itu.

Aku terbiasa pulang ketika weekend. Ketika menunggu angkot di pinggir jalan, aku melihat ada pengendara motor yang menggunakan baju yang sama dengan baju milikku. Warnanya, motifnya, modelnya, bahkan mungkin ukurannya sangat sama dengan baju milikku. “gokil. Harus ku apakan bajuku sedangkan aku sangat menyukainya”. Aku jadi semakin makin makin semakin malasssssssssssss memakainya lagi. Aku khawatir saat jalan-jalan memakai baju itu tiba-tiba ketemu kembaran atau pasangan. Lebih parah lagi kalau aku ketemu cewek-cowok pasangan couple yang memakai baju itu, mungkin pasangan itu akan berantem menyangka aku selingkuhan cowoknya karena memakai baju yang sama dengan ceweknya. Wahhhh gawat darurat banget kannnnnnnnnnnn................................

Wednesday, December 11, 2013

Sang INANE

Sang INANE
Aku takut melihat kamu
Sangat menakutkan
Sang inane berteriak “Darimana rasa takut ini hadir?”rasanya tak ada alasan.Yang lalu sudah berlalu, angin utara sudah kembali ke utara, hanya sekelumit bayangan yang kadang masih berlalu lalang dalam benak.Tiba-tiba dia ingat ketika menghamparkan karpet dibawah meja agar dapat mengobrol santai, detik-deti kmenunggu terasa menyenangkan untuk dapat menyambutnya dengan senyuman dan segelas kopi hangat.Namun detik berlalu menuju menit dan melangkah menuju jam.... ratusan pesan berhamburan mengharapkan kedatangannya,,,,,,,,,,,,dan jam lebih kejam dari menit,,,,,,, yang ditunggu tak pernah datang,,,,,, mungkin sang waktu hanya mempermainkan .......
Takada yang bisa disalahkan kecuali rasa ingin melayani seseorang dengan baik,,,
Dan kini......................
Aku tak pernah suka menyalakan lampu ruang tamu di malam hari. Dan tidak pernah membiarkan pintu terbuka kecuali sang “inane” ini sedang berada di tempat yang jauh...........
Jalanan selalu ramai saat libur tiba karna pantai berteriak-teriak memanggil manusia untuk meliriknya............
Tapi pantai tak selalu memberikan rasa hangat........
Pohon mungkin bisa menjatuhkan benda yang bisa membunuh, matahari terbenam mungkin bisa membutakan penglihatan, batu karang mungkin bisa menjatuhkan dan menghanyutkan si “inane” ketengah samudra
Maut bisa saja menjemputku tiba-tiba jika nafas yang biasa kuhembus tiba-tiba kelelahan dan berhenti sejenak saat sekelumit bayangan muram tiba-tiba terlintas..........
Dan kini.....
Aku tak pernah mengenal pantai disana,,,,,,aku bermusuhan dengannya, takmau melihatnya.


Tuesday, September 24, 2013

SIDANG SKRIPSI



Wadooh wadohhh...
Apa yang harus aku hafalkan, pertanyaan apa yang akan muncul, siapa pengujinya, bagaimana mengujinya, aku harus bagaimana. Dag dig dug dag dig dug... duduk disana ngeliat temen-temen malah jadi makin risau. Aku duduk diluar gedung, tapi kata temen yang lain wajahku terlihat tegang...
Woalah..... ini emang wajahku begini. alis yang melengkung sering di anggap terlihat tegang dan serius.
Harus bagaimana, akhirnya aku coba ngelucu dan ketawa-ketawa bareng temen-temen. Jam 7, 8, 9, 10, 11,12, istirahat dzuhur aku masih saja belum kebagian dipanggil sidang. Woalah.... wajahku sudah mulai kusut, baju juga sudah mulai kusut. Lama...... kewalahan. Harus bagaimana. Aku bolak balik jalan jalan di lorong kayak orang gila. Dan memang hampir gila. Tadi pagi terasa sangat tegang nya, meminta Doa ke siapa saja teman yang ada di dekatku. Ada adik kelas “laki-laki”yang ku kenal mendekatiku, dan dia membantu menenangkan aku, mengajukan beberapa pertanyaan seputar isi skripsi, membantuku menyiapkan diri untuk di dalam ruangan nanti. Hoah,,, sudah cukup... tidak harus melulu membuat fikiran bekerja keras “tegang” sesekali tertawa...
Aku butuh air untuk menyegarkan wajah. Di WC, ketemu adik kelas yang katanya dia baru semester 2. Dia nanya kenapa aku pake pakaian hitam putih. Selanjutnya aku minta Doa darinya. Biarin aja gak kenal juga... yang penting Doa nya. Hahaha
Kira-kira jam 15.00 tibalah waktunya aku disidangkan !. eh, maksudnya skripsiku yang di sidangkan.
Aku gak tau apakah yang lain tadi juga masuk ruangan dengan cara sepertiku atau bagaimana.
Assalamualaikum, aku masuk ruangan dan berdiri di depan. Aku bertanya “disini pak” “iya, silakan persiapkan presentasinya”. “saat mempresentasika isi skripsi, aku liat ke-3 penguji tidak memperhatikanku. Jadi aku baca saja isi presentasiku, hanya saja dengan suara tegas yang seolah-olah tidak seperti membaca”baru di pertengahan slide, penguji mengatakan “langsung saja ke kesimpulanya”. Setelah itu langsung di terjang berbagai pertanyaan. Alhamdulillah aku kenal isi skripsiku karena sering membaca dan membuka bolak balik skripsiku. Pertanyaannya seputar:
·         kenapa mengambil judul ini?
·         masalahnya dimana?
·         apa faktor yang mempengaruhi variabel tersebut?
·         kenapa bentuk kerangka pemikiran dan hipotesisnya seperti itu?.
·         Bagaimana artinya jika yang lebih besar adalah pengaruh langsung atau yang lebih besar adalah pengaruh tidak langsung?
·         Menggunakan regresi atau korelasi?
·         Kenapa menggunakan uji autokorelasi?
·         Berapa jumlah data yang digunakan?
·         Data apa yang digunakan, apakan time series atau data panel?
·         Kenapa menggunakan uji asumsi klasik?
Ada beberapa pertanyaan yang agak mengecoh. Misalnya: memangnya benar suku bunga tahun tersebut sebesar itu? Kemarin saya lihat suku bunga adalah sebesar “..”itu bagaimana?
Aku menjawab: karena suku bunga SBI setiap tahun mempunyai tenor yang berbeda, maka saya menyelaraskanya dengan mengambil suku bunga pada akhir setiap tahun (penutupan bulan Desember) dari data bulanan yang disediakan oleh website Bank Indonesia.
Lalu menggunakan regresi atau korelasi? Aku agak bingung. Aku jawab menggunakan korelasi. Tapi dosen berkata menggunakan regresi. Dan beliau bertanya lagi “regresi atau korelasi?”. Aku ingat kembali ke pengertian analisis jalur “karena analisis jalur merupakan perluasan dari regresi berganda, maka menggunakan regresi.
Lalu kenapa menggunakan uji autokorelasi?
Aku jawab: karena data yang saya gunakan berbentuk data time series yaitu data runtut waktu.
Penguji mengatakan ”bukankah data kamu berbentuk panel? Karena gabungan dari data time serries dan cross section?”
“tidak pak. Karena susunan data yang saya gunakan adalah...”aku peragakan cara penyusunanya dengan mengagkat tangan”
Selesai satu pertanyaan, penguji lain memotong dan ikut bertanya, selesai itu, penguji lain memotong lagi bertanya. Aku rasa aku gak berhenti bicara. Semua pertanyaan aku jawab sebisanya tanpa sesuai dengan buku tapi aku hanya mencoba menjelaskan apa yang aku mengerti dari buku. Semampuku. Aku sempat membuat mereka tertawa. Mungkin karena grogi, ada isi skripsi yang salah penjelasan. Penguji berkata “jadi kalau memang ada kesalahan penulisan, sekalian saja diperbaiki”. Setelah aku baca ulang ternyata bukan tulisanku yang salah “tidak pak, saya yang salah menjelaskan”. Ketiga penguji tertawa ringan. Aku juga agak malu...
Finally..... ketua penguji mempersilakanku untuk menutup presentasi dan berkata dengan lembut “bagus. Kamu juga bisa menjawab semua pertanyaan, jadi tinggal tunggu saja hasilnya saat yudisium”. Aku agak kebingungan bagaimana harus keluar. Apa aku harus salaman kepada para penguji, apa aku harus membawa skripsiku yang ada pada penguji?. Akhirnya aku hanya mengucap salam dan keluar dengan membawa skripsi jatahku yang aku pegang.  
Keluar ruangan, teman-teman bertanya pertanyaan apa yang diajukan. Aku masih setengah sadar. Jadi aku segera pergi ke masjid untuk sholat ashar tapi sebelumnya aku bercerita pada dosen pembimbing II tentang pengalamanku di dalam ruangan sidang. Dospem berkata “artinya kamu dapat sinyal yang positif”. Ya semoga saja...
Tiba waktunya yudisium.....
Namaku disebut pertamakali. Haduh,,, dag dig dug... yang ku ingat saat sekolah, nama yang pertama disebut saat pembagian raport adalah ranking terbawah.
Dan,..... alhamdulillah aku lulus dengan pujian “A”... aku menangis bahagia ingat mamake yang selalu mendoakan aku. Sedikit merasa lebih reda saat ada teman sebelah kiri yang mengusap punggungku. Hanya saja aku juga sedih, teman sebelah kananku harus mengulang sidang.
Sesampainya di kosan, ada mamake yang sedang duduk menunggu. Aku segera memeluk mamake..
Alhamdulillah anak mamah bisa....

SANG KAKI


Sebenernya skripsiku saat itu belum rampung hanya saja sudah lumayan hampir beres. Kakakku menelpon untuk mengajak pulang, ya lumayan.... numpang pulang pengen ketemu mamake juga. Sesampainya di rumah, sepi.... gak ada mamake, gak ada bapeke. Aku rasa percuma berada di rumah sendiri. Beberapa menit di rumah hanya untuk sholat dan berganti jeans, aku minta adikku untuk mengantarku naik angkot. Waktu sudah jam 5 sore lebih. Dengan cara adikku membawa motor, aku rasa akan butuh waktu setengah jam untuk sampai ke ciomas. Dan benar... sampai di ciomas hampir maghrib. Untung saja bekal ku masih cukup tebal jadi aku beri adikku uang untuk berbuka puasa di jalan pulang. Ya mungkin uangnya gak dia pake untuk buka puasa tapi untuk jalan-jalan atau apapun terserahlah. Bodohnya aku gak ingat saat itu bulan ramadhan dan hampir tiba waktu berbuka puasa jadi mana mungkin ada angkot yang berlalu lalang di daerah seperti itu, di waktu itu. Aku nekad jalan kaki dari pertigaan ciomas sampai lewat sekolah pabuaran... Tiba-tiba mamah menelpon “dimana nak?” “di jalan, mah””dari mana, dari kampus?” ”iya, dari luar” (tadi pagi emang dari kampus. Jadi aku gak boong) “mamah di Bus nih, nanti mau mampir ke kosan. Jangan lupa masak nasi”. ”ok!”.
Waduh waduh.... aku harus nyampe ke kota nih. Gak mungkin kalo balik lagi ke rumah juga gak ada angkot. Aku coba menenangkan fikiran, berfikir positif pasti nanti akan ada angkot menuju kota Serang. Kalau di sepanjang jalan ada cermin, mungkin aku bisa lihat bodohnya aku berjalan kaki dengan sendal wedjes, memakai rok, tas notbuk, sambil nenteng helm milik sepupuku yang aku pinjam untuk pulang tadi siang. Udah gelap masih aja belum ada angkot. 
Gak lama kemudian ada angkot biru menuju kota. Aku langsung naik. Alhamdulillah.... sampai di kota jam 7 malam langsung segera membatalkan puasa. Haduhhhh kaki terasa pegal. Aku kira besok pagi gak akan terasa sakit lagi. Aku minta dipijit oleh mamake tapi aku gak ngasih tau penyebab kakiku sakit. Besoknya masih terasa sakit tapi aku sembunyiin pura-pura gak sakit. Aku berangkat ke kampus, mamake pulang ke rumah. Hadeuh,,,, parah nih makin sakit... lusa ada sidang skripsi, dan aku harus pakai sepatu high hills yang baru dibeli. Massa harus pake sepatu flat saat sidang, sedangkan aku sengaja beli higes memang untuk sidang. Haduhhh... ada-ada saja cobaan sebelum sidang. Orang lain sibuk dan khwatir dengan sidang, aku malah khawatir dengan kaki dan jerawatku yang semakin parah menjelang sidang. Pagi hari saat bangun terasa sangat sangat sakit. Akhirnya dengan susah payah aku pulang ke rumah. Sesampai nya dirumah, gak lama tukang pijat datang. Dan,,,, rasanya woaw...... aduhaii sakkit. Mamake terus-terusan ngomel “makanya kalo ke kosan naik ojek.! Paling juga 5000 malah bela-belaan jalan kaki. Hematttt aja tapi badan rusak”bla bla bla. Banyak biaya “lain-lain”yang harus aku keluarkan saat skripsi ini, dan aku harus mengeluarkan 5000 hanya untuk ke kosan, dan bolak-balik berapa?, Aku gak mau terlalu boros.
Selesai dipijat aku langsung berangkat ke kota lagi karna harus menyiapkan diri untuk sidang skripsi. Kata mbah pijat nanti setelah 2 hari pasti gak akan sakit lagi. Woaw.... bismillah aja lah.... gak usah dirasa pasti bisa. Alhamdulillah.... aku bisa mengikuti sidang skripsi dengan memakai high hills dan pemanis alami di pipi (jerawat).

Tuesday, July 2, 2013

Try Again ...!!!



aku akan mencoba berbagai hal baru yang menurutku baik untukku dan selama aku fikir bahwa aku bisa melakukannya. karna aku tau fikiran adalah kendali jasad. semangatttt..!!!

Friday, June 7, 2013

Not This Time

Eiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
skarang belum waktunya. aku sedang konsentrasi pada skripsiku

Wednesday, May 1, 2013

Tantangan



Menjalani kehidupan tanpa tantangan memang kurang seru. monoton! tapi kadang terlalu banyak tantanganpun memusingkan, hanya tinggal menyiapkan diri untuk menikmatinya agar sebanyak dan seberat apapun tantangan akan dapat dilalui dengan indah dan nikmat.
Tantangan yang sedang aku hadapi saat ini adalah tentang skripsi. 
tantangan pertama aku harus mencari jurnal internasional untuk mendukung penulisan skripsiku. tantangan selanjutnya katanya skripsiku sudah baik karena datanya juga sudah lengkap, dan ternyata ditemukan jurnal yang menyatakan bahwa variabel independen penelitianku saling berhubungan maka lebih amannya aku harus mengubah model penelitianku menjadi model variabel intervening. 
baiklah, aku berusaha mengubah skripsiku menjadi model intervening walaupun harus kembali mundur ke bab 1 tapi tak apa, ku nikmati saja ini demi kebaikanku. 
pertemuan selanjutnya, dosen pembimbingku bilang bahwa skripsiku sudah bagus sebaiknya menggunakan software smartPLS untuk mengolah data. 
sebenarnya aku kurang memahami software smartPLS karena belum pernah menggunakannya dan praktikum komputer di laboratorium menggunakan software SPSS. tapi aku rasa ini memang tantangan yang bermanfaat. dimana aku bisa mempelajari ilmu baru.
akhirnya demi mendapatkan software smartPLS aku sampai meminta mentahan software smartPLS ke laboratorium komputer dan sempat meminta tolong petugas disana untuk menginstal. setelah dibantu ternyata software tersebut sudah expired. terpaksa aku harus mencari cara lain untuk bisa mendapatka software smartPLS. aku datangi beberapa warnet dan tempat install komputer di sekitar kampus da ternyata tidak ada yang mempuyai software smartPLS. akhirnya aku minta bantuan pada temanku, barangkali dia punya teman yang punya software PLS. 
aku mengirim pesan kepada dosen pembimbing untuk tahu jam berapa bimbingan hari ini. dosen membalas sms katanya bimbingan hari ini jam 12. 
saat ini sudah jam 11, aku buru-buru meminta bantuan pada temannya temanku untuk menginstal software smartPLS, tepat jam 12 software tersebut sudah terinstall. 
jam 12, jam 1 siang, jam 2 siang kurang dosen pembimbingku datang, setelah menunjukkan software smartPLS yang sudah terinstal ternyata dosen berkata "software ini versi lama, kamu donlod lagi versi baru" akhirnya pertemuan hari itu hanya beberapa menit dan aku dipinjami buku analisis PLS.
sepulang bimbinga aku membuka email dan ternyata ada konfirmasi email dari web smartpls.de. karena sehari yang lalu aku sudah registrasi ke website smartpls.de tersebut jadi aku tinggal mendonlod dan menginstalnya dengan mudah.
pertemuan selanjutnya,,,,
dosen memberi waktu jam 9 pagi untuk bimbingan. aku sudah berada di kampus dari jam 8 pagi. kampus sepi karena mahasiswa sedang libur pasca UTS. aku harap dosen datang tepat jam 9 karena jam 10 pagi aku harus mengikuti tes TOEFL di laboratorium. ternyata tepat jam 10 saat tema-teman masuk ruangan untuk tes TOEFL, dosen pembimbingku datang. aku bingung harus bagaimana, akhirnya aku memutuskan untuk ikut bimbingan saja.
aku fikir bimbingan kali ini hanya akan memakan setengah jam juga cukup, ternyata dalam pengolahan data menemukan masalah, maka bimbingan butuh waktu lebih lama. tepat saat bimbingan selesai jam 12 siang, teman-temanku pun selesai mengerjakan tes TOEFL.
aku menemui dosen praktikum TOEFL dan aku diberi waktu untuk ujian TOEFL saat remedial pertengahan bulan Mei nanti.
Allahu Akbar....
aku sangat berterimakasih atas  tantangan- tantangan ini. hidupku lebih berwarna dan lebih seru.
sampai-sampai aku merasakan tidurku lelap karena rasa letih.
Jazakumullah Khairan Katsiran,,,,
semoga skripsiku dapat segera selesai dan dilancarkan dalam setiap prosesnya agar mencapai garis finish dengan baik. 
Amieeennnnn,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Wednesday, April 17, 2013

Thursday

Bangun pagi, disapa air hangat,,,,
mengobrol dengan sang Khaliq,,,
berdiri didepan cermin, menyapu wajah dengan serbuk ajaib dan memoles bibir dengan senyuman.
mencium tangan orang tua dan lalu berpamitan berangkat KULIAH hehehehe
Terimakasih
smoga hari ini dapat bimbingan skripsi. Amieennnnnnnnnnn............. :)

Wednesday, April 3, 2013

AKU SUKSES, AKU HEBAT ....!!!!!


Aku yakin aku akan sukses dalam segala hal. aku akan dapatkan kebahagiaan yang tak terkira. hanya butuh waktu. dan ketika aku sukses, aku tidak akan melupakan orang-orang yang pernah ada dalam jalan kesuksesanku tapi aku juga tak akan pernah mengingat orang yang pernah menghambatku agar aku tak kembali terpuruk.
Allah,,, terimakasih untuk setiap tarikan nafas yang mampu aku lakukan. tanpamu aku tak akan pernah merasakan ini. Allah,,,, jangan pernah tinggalkan aku.... tuntun aku selalu dan yakinkan dan tenangkanlah aku dalam mencapai suksesku.
Allah,,, Aku menyayangi diriku karena aku adalah milikmu maka aku akan menjaga milikmu dengan baik. ingatkan aku jika aku lakukan hal yang kurang benar. maafkan karena dosaku menumpuk...
Allah... terimakasih. Jazakumullaah khairoon katsiroo....
AKU ADALAH ORANG SUKSES..!!
SUKSES.!
SUKSES .!
SUKSES.!
   

Tuesday, April 2, 2013

CEPRUT T_T


Pada suatu hari, teman saya yang bernama Dino pergi ke Jakarta untuk pertamakalinya. Ma’lum Dino anak desa, dia oragnya memang sering kepedean. Singkat cerita, di perjalanan pulang dari Jakarta dia bertemu dengan seorang pedagang gorengan dan membeli beberapa gorengan. 
Lalu dia bertanya pada penjual gorengan “Berapa satunya Bang?”.
” Satunya cepek” jawab penjual itu. 
“mau beli berapa?” tanya penjual gorengan lagi. 
Dino terkejut dan juga bingung karena ia tidak mengerti kata “cepek”. 
Dino merasa malu kalau cepek aja gak tau, kemudian ia pura-pura nawar “gak bisa ceprut aja sih bang” kata Dino pede.
“ceprut itu berapa ya?” tanya penjual heran.
“lha, kalau cepek berapa?” tanya Dino.
“Cepek itu seratus” jawab penjual.
“ya kalau begitu ceprut itu Rp.75” Kata Dino.
“oh..” penjual gorengan itu mengangguk-nganggukkan kepala karena merasa mendapat kosa kata baru.

Monday, March 11, 2013

Bimbingan

semoga bimbingan skripsiku tetap lancar selesai pada waktunya meskipun ada bbrapa hambatan. smoga aku bisa melaluinya. Amieeennn

Saturday, January 5, 2013

Tas Notebook&Laptop rajutan unik "Hand Made"

Pesan Tas Laptop / Notebook sesuai keinginan, tentukan warna, Disain, Motif, gambar Kartoon keinginan anda, tulis pesan ke Facebook "Myzumy" atau sms ke 089628107630 





Face in a Mirror

Aku mematung didepan cermin melihat gambar diri dalam-dalam.
Menyentuh mata, hidung, pipi, bibir, bagaimana aku bisa tercipta seperti ini.
Bagaimana hari ini aku bisa seperti ini dan bagaimana aku kemarin.
Tetesan bening mengalir lewat celah mataku,
Bagaimana bisa waktu mengubah segalanya
Cara fikirku, cara hidupku, jiwa & ragaku
Tiap detik ada perubahan,
Ada yang datang dan ada yang pergi