myeyes

myeyes

Sunday, July 5, 2015

Semangat muda (kedua)

Masih dari cara yang sama. Dia mengirimiku foto. Dan aku sejujurnya memberitaunya dimana tempatku bekerja. Pada suatu malam dia datang ke kantorku. Saat dia berdiri di balik pintu kaca. Sebenarnya aku melihatnya dan dalam hatiku aku menjerit "hah... orang itu yang ada di foto, bagaimana bisa dia kesini". Aku berpura pura sibuk . Ahirnya kami membuat janji bertemu. Dia menungguku di dekat kediamanku dengan warna mobil keemasan. Dan penampilan yang berbeda dari populasinya. Dia memakai switer dan celana jeans. Kami berjalan dibawah sinar rembulan menapakkan kaki di pasir yang hangat. Dia mengangkatku memberiku kesempatan untuk melihat rembulan lebih dekat. Dan duduk di pangkuannya. Dia sangat alami. Dia muda dan bersemangat. Dia lucu... beberapa kali kami bertemu, dia selalu melunakkan amarahku. Dia tak pernah marah dan tak pernah membuatku lebih marah. Sekalipun aku berencana untuk memarahinua tapi saat dia di hadapanku, amarahku lenyap dan terganti dengan senyuman. Dia melakukan hal kecil yang tak orang lain lakukan.
Tapi aku mencoba sekuat tenaga untuk melepaskannya dari genggamanku. Karna aku orang asing (ajnabi) dan dia bekerja di kementrian pendidikan.
Tapi dia bersikeras mempertahankanku.
nyatanya sangat sulit melepasnya dan sampai aku menyerah membiarkan hubungan kita akan bertahan sampai dimana... aku tak lagi berusaha melepasnya atau menggenggam nya erat.

No comments:

Post a Comment