Saat
anakku SD aku akan sangat menyayanginya dan setiap hari aku akan membuatkan
bekal makanan yang enak untuknya dan menyuruhnya berbagi bersama teman bahkan
guru. Aku akan mengajarinya berbisnis, berinisiatif, berbagi, dan bermanfaat.
Lalu setelah beberapa lama aku akan mengujinya dengan tidak memberinya uang
jajan. Dan menunggu inisiatif darinya. Apakah dia akan memakan semua bekal
sampai kenyang, ataukah meminta temannya untuk membelikan apa yang ingin dia
beli ataukah dia akan menjual bekal makannya kepada teman-temannya sehingga dia
memiliki uang untuk jajan. Lalu setelah mengetahui apa yang dilakukannya aku
akan mengevaluasinya, mengajari bagaimana yang baik yang seharusnya.
Setelah SMP
aku akan menyuruhnya untuk membuat proposal bisnis. Jika proposalnya menarik
maka aku akan membiayainya. Anakku yang akan memimpin bisnisnya tetapi orang
lain yang mengerjakannya “pegawai”. Agar anakku konsentrasi pada sekolahnya.
Setelah
SMA aku akan memfokuskannya untuk memilih jurusan kuliah yang dia inginkan sambil
sesekali mengevaluasi bisnisnya setiap minggu. Minimal dia harus sudah bisa
membeli motor yang dia inginkan dengan hasil bisnisnya sendiri.
Setelah
kuliah, aku akan mendukung jurusan kuliah apa yang dia ambil sementara
bisnisnya juga tetap berjalan demi biaya kuliahnya sendiri dan minimal dia
sudah bisa membeli mobil untuk diri sendiri.
Ini
rencanaku, ini keinginanku, jangan sampai anakku mengalami kesulitan uang dan
kesulitan hidup saat setelah kuliah dikarenakan kurang perencanaan seperti aku.
Aku ingin membantu anakku untuk sukses lebih awal dan lebih siap menghadapi
dunia luar dari kecil.
Harapan
tinggal harapan jika hanya jadi lamunan. Tapi harapan akan jaadi kenyataan jika
aku usahakan. Semoga rencanaku berhasil………. Amin,,,,,,,,,,
No comments:
Post a Comment