myeyes

myeyes

Monday, April 4, 2016

Before I go





21/07/2014
awalnya aku khawatir harus jauh darinya. tp ternyata dia bisa menyibukkan diri. aku tidak menaruh kepercayaan padanya, sehingga dia harus berusaha membuatku percaya. tidak banyak waktu yang kita miliki untuk saling menatap tapi aku yakin masih banyak kesempatan untuk kita saling memiliki. (All Die).
sesaat sebelum aku pergi ke luar negri. aku menemukan hal yang membuatku yakin bahwa dia bisa menjaga dirinya.
saat itu lebaran iedul fitri 2014.
beberapa hari aku tidak menerima sms darinya. seorang teman memberitauku bahwa dia membawa seorang perempuan ke rumahnya saat idul fitri,
sulit untuk dipercaya tapi itulah kenyataannya. 
aku mengirim sms padanya bahwa "jika kamu tidak membalas pesan ku dalam 3 hari, maka aku akan menerima bahwa hubungan kita berakhir"
sekarang,,, terimakasih karena kamu telah menghindariku, aku telah menemukan dunia baruku.
aku tak akan pernah melupakan kenangan masalalu kita, masa kecil kita yang kita mulai dari sejak teman bermain, teman sekelas, teman hati, dan tetangga yang baik.

MARIAGE (Catatan Lama 2)









tahun 2014 ini umurku genap 23 tahun. beberapa orang bilang itu umur yang cukup untuk menikah. aku merasa risih karna sejujurnya aku belum siap menikah. beberapa pria yang ada didekatku meminta untuk menikah denganku. terahir kali aku mengenal pria, aku mengenal pria yang salah.
terakhir kali aku mencintai orang yang salah, terakhir kali aku berharap, aku mengharapkan sesuatu yang salah.  tahun 2014 ini aku mengenal
seorang pria dewasa yang pernah menikah muda sangat dekat dengaku karna kami bekerja di perusahaan yang sama. dia selalu datang mendekatiku dan mendaratkan kecupan (imr). kami sangat dekat hingga sanak saudaranya yang di kantorpun menyarankan agar kami menikah. mereka mengatakan aku akan dilamar setelah idul fitri. aku juga dekat dengan teman kerja pria yang lain (asp). seseorang yang selalu mengatakan kata-kata polos. dia mengungkapkan semua perasaannya padaku sampai terkadang aku kerepotan untuk menghadapinya karena jika ada yang tau tentang kedekatan kami maka akan ada seseorang yang marah. tetapi semua itu berlalu setelah akhirnya aku resign demi pekerjaan lain.

Wanita Sholehah (Catatan Lama 1)




Aku tak bisa memakai baju kebesaran dengan kerudung kebesaran juga, kaus tangan dan kaus kali sebagai ukuran wanita sholehah. sungguh aku juga lemah dalam menghafal ayat al- quran dan mungkin sholatku belum bisa khusyuk.
tapi aku tetap ingin menggapai surga illahi. mungkin aku kesulitan menjadi wanita sholehah.. namun aku yakin bahwa Allah maha pemurah lagi maha penyayang aku akan tetap bisa masuk kedalam surganya dengan cara lain ibarat "banyak jalan menuju Roma"
insyaallah dengan menjadi istri solehah aku tetap dapat memasuki surga illahi

aku selalu memakai pakaian yang pas di badanku dan kerudung yang pendek. mungkin karena itu sebagian orang memandang sinis diriku dan beberapa ada yang memalingkan muka. aku memang jarang mengikuti majlis talim tapi aku tau betul apa yang mereka lakukan bukan sifat terpuji.

Sunday, July 5, 2015

Pillow comfortable (ketiga)

Aku tau ini adalah salah karena aku masih terikat dengan yang kedua.
seorang costumer menelpon dan meminta nomor handphone ku. Tanpa berfikir yang aneh aku hanya memberikannya saja. Dan ternyata dia mencoba merayuku. Kami bertemu.
Kesan pertama adalah sangat menyebalkan. Karna dia tidak tau posisiku dan aku tidak tau bagaimana harus menjelaskannya. Hampir ingin menangis  dan membatalkan janji. Tapi dia memaksaku untuk bertemu. Karna dia sudah menungguiku dekat hanya belum melihatku. Aku seperti orang gila berjalan kesana kemari mencarinya.
Ahirnya kami bertemu. Sungguh aku ingin memcacinya tapi dia ... melihat wajahnya dan mengingat itu adalah perjumpaan pertama. Aku tak sanggup menunjukan wajah burukku.
Kami pergi menikmati angin malam pantai.
Dia terlalu agresif dan penuh semangat. Dia tau cara memuaskan wanita karna dia berpengalaman.
Entahlah tapi aku merasa ingin memilikinya dia sesuai dengan kriteriaku. Berbadan besar,duda,dan bekerja di kementrian industri.
Bersamanya sangat nyaman karna dia ahli memanjakan wanita. Tapi sayang dia terlalu agresif. Mengenyampingkan perasaan dan lebih mengutamakan sex... apa yang aku bicarakan tak pernah menyambung dengan apa yang dia bicarakan. Dia memberiku hadiah dari tempat kerjanya sebuah benda icon khas negaranya dan tertulis nama tempat dia bekerja.
Bicaranya jujut. Apa yang dia inginkan hatus selalu kita berikan tapi aku selalu menolak nya dan berkata apa adanya bahwa otaknya kotor dll. dia sangat mengerti bahwa aku tak bisa tanpa air minum. Saat aku masuk ke mobilnya dengan keringat mengucur dia sudah menyiapkan 2 botol air mineral dan pepsi. Hanya aku tak bisa mempertahankannya hanya karna keahliannya. dan aku memutuskan untuk menjauhinya demi keamananku.

Semangat muda (kedua)

Masih dari cara yang sama. Dia mengirimiku foto. Dan aku sejujurnya memberitaunya dimana tempatku bekerja. Pada suatu malam dia datang ke kantorku. Saat dia berdiri di balik pintu kaca. Sebenarnya aku melihatnya dan dalam hatiku aku menjerit "hah... orang itu yang ada di foto, bagaimana bisa dia kesini". Aku berpura pura sibuk . Ahirnya kami membuat janji bertemu. Dia menungguku di dekat kediamanku dengan warna mobil keemasan. Dan penampilan yang berbeda dari populasinya. Dia memakai switer dan celana jeans. Kami berjalan dibawah sinar rembulan menapakkan kaki di pasir yang hangat. Dia mengangkatku memberiku kesempatan untuk melihat rembulan lebih dekat. Dan duduk di pangkuannya. Dia sangat alami. Dia muda dan bersemangat. Dia lucu... beberapa kali kami bertemu, dia selalu melunakkan amarahku. Dia tak pernah marah dan tak pernah membuatku lebih marah. Sekalipun aku berencana untuk memarahinua tapi saat dia di hadapanku, amarahku lenyap dan terganti dengan senyuman. Dia melakukan hal kecil yang tak orang lain lakukan.
Tapi aku mencoba sekuat tenaga untuk melepaskannya dari genggamanku. Karna aku orang asing (ajnabi) dan dia bekerja di kementrian pendidikan.
Tapi dia bersikeras mempertahankanku.
nyatanya sangat sulit melepasnya dan sampai aku menyerah membiarkan hubungan kita akan bertahan sampai dimana... aku tak lagi berusaha melepasnya atau menggenggam nya erat.

The Rona Pipi

Dia begitu indah. Aku mengenalnya dari aplikasi chatting. Pertemuan pertama kami saat dia menungguku dengan mobilnya yang berwarna keemasan. Kata katanya manis dan hangat. Suara dan genggamannya menenangkanku. Menurutku dia sangat sempurna untuk aku pertahankan. Hingga ahirnya kalimat dari temanku meracuniku.
Dia mengatakan bahwa orang yang bekerja untuk negara (askari) tidak bisa menikah dengan orang asing (ajnabi).
Dari sana aku sudah merasa pesimis. Dakn aku mencoba menanyakan pada nya. Dia mengatakan bahwa itu benar dia bekerja sebagai askari dan harus menikah dengan wanita pribumi.
Dengan sangat menyesal aku memutuskan hubungan dengannya.
Dia sungguh lembut dan apa adanya. Kalimatnya... suaranya... genggaman tangannya dan kecupannya lembut tanpa memaksa.
Semenjak itu aku berjanji pada diriku bahwa aku tidak akan berhubungan dengan warga asli negara ini.
Tetapi ternyata itu bukan ahir tapi awal dari segalanya .....

Monday, June 16, 2014

Two Way

Malam itu hujan lebat. aku didalam mobil bersama teman temanku dan keluarganya. jalanan di kota bandung malam itu banjir dan macet. jam 7 malam kami baru sampai di terminal leuwi panjang. aku menaiki bus ke arah jakarta. namun ditengah jalan tiba2 bus berhenti karena ada kesalahan pada mesin bus. terpaksa semua penumpang harus turun dan berganti bus yang telah disiapkan di tengah jalan.
mataku tak lagi melihat jelas karna mengantuk. aku turun dari bus. keadaan jalan itu banjir dan hujan . sampai di dalamh bus aku menghela nafas dalam..
ya Allah... jam berapa aku akan sampai di jakarta.
aku menghemat baterai hp ku. sebenarnya aku tidak takut akan kemalaman sampai di terminal jakarta. tetapi justru aku kebingungan siapa yg akan datang menjemputku. apakah teman kantorku atau teman lamaku. sepanjang perjalanan mereka berdua terus menghubungi handphoneku.
akhirnya aku putuskan biar teman lamaku saja yang menjemputku karena saat itu memang kami baru pacaran. sesampainya di pasar rebo jam 12 malam. aku turun bersama wanita yang dia juga menunggu jemputan. aku sempatkan meminjam carger hp kepada pemilik warung makan dan memesan minuman hangat. sambil mengobrol dengan teman baruku aku menunggu jemputan. tak lama jemputanku datang. dia memakai celana pendek. sebenarnya aku tak suka tapi karena dia baru pulang futsal.
kami mengobrol sepanjang perjalanan. perutku lapar dan kami mampir utk makan nasi goreng. kami mengobrol dan bercanda. lalu pulang. setibanya di gang aku memintanya berhenti di jalan yg salah.
sebelum pergi dia mendaratkan kecupan di bibirku. lalu aku pura2 pergi sampai motor dia tak terlihat lg. tiba2 langsung ada telpon dari teman kantorku. aku mengatakan bahwa aku sudah didepan kantor. tadi kesini naik ojeg dr pasar rebo karena bus nya tidak berhenti di rambutan. dia tdk percaya dan marah2 karna katanya dia mencariku di terminal kampung  rambutan.
tak lama dia datang. dan aku membujuk teman kantorku dengan surabi setiabudi dari bandung. aku memaksanya memakan surabi didepanku sampai habis.
Dan malam itu kami lalui berdua tanpa tidur....
ada perasaan tak nyaman dlm hatiku. malam itu adlah malam yg sgt melelahkan krn aq hrus berpura2 baik baik saja...
Beberapa hari kemudian aku memutuskan hubungan dengan pacarku karna aku tak mau hal yang melelahkan itu terjadi untuk kedua kalinya.